PIDATO KEMERDEKAAN : Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

Bagian awal pidatonya Abah Yahya mengajak para santri untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan, Abah Yahya menyampaikan bahwa yang paling penting dihidupkan pada kesempatan yang berbahagia ini adalah rasa syukur dan rasa terimakasih kepada Allah yang sebenar-benarnya terimakasih dan rasa syukur yang sebenar-benarnya atas karunia besar yang dikaruniakan kepada bangsa Indonesia yaitu kemerdekan Indonesia yang diraih pada tahun 1945 dan Allah pun masih melanjutkan nikmat dan anugerahNya serta rahmat dan ampunanya sehingga kemerdekaan itu bisa berumur tahun  demi tahun berjalan sampai umur 75 tahun.

Banyak hal yang dilewati oleh bangsa ini banyak hal yang menyenangkan dan banyak hal yang  menyedihkan banyak juga tantangan dan hasil hasil yang dihasilkan, banyak tragedi-tragedi pembunuhan pemberontakan penyelewengan, banyak perjuangan-perjuangan yang membutuhkan energi besar dan semua ini adalah takdir juga perjalanan kehidupan bangasa ini. Namun demikian Allah masih mmeberikan nikmat dan rahmat kemerdekaan bngsa Indonesia masih berumur smapai dettik hari dan jam ini sehingga pada detik hari dan jam ini kita dapat memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia dalam keadaan baik dan selamat untuk begitu kita ucapakan dengan segenap hati ucapan sukur Almadulillah.

Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah sebuah nikmat besar yang dianugerahkan untuk bangsa ini oleh Allah SWT. Karena kemerdekaan adalah idaman semua manusia dengan kemerdekaan yang mereka milili mereka mampu dan berhak untuk menentukan aqidahnya, menentukan iman dan islamnya menentukan keyakinan dan agamanaya. Tidak ada paksaan dalam beragama, siapapun boleh beragama sesuai yang dia yakini, walaupun demikian kemerdekaan Indonesia membawa keberuntungan bagi kaum muslimin secara khusus karena dengan kemerdekaan yang diraih oleh  bangsa ini maka kaum muslimin  yang berada di Indonesia memiliki hak yang kuat dan memiliki kebebasan yang mutlak untuk meyakini keyakinan dan kebenaran islam dan mengamalkan amalan amalan islam.

Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia ibarat lautan dan gelombang-gelombang besar yang tidak pernah surut dan tidak pernah berhenti. Semenjak pejuang pendahulu kita yaitu Pangeran Diponegoro kemudian dilanjutkan oleh pejuang-pejuang yang berikutnya, Jendral Sudirman dan tokoh lainnya. Melaui pengorbanan darah, harta, keringat, tenaga, pikiran, dan segalanya, malalui doa, tangisan dan permusyawarahan para ulama yang turut memperjuangkan kemerdeaan di zamanya, akhirnya Allah SWT. Menghadiahkan dan menganugerahkan kemerdekaan Indonesia.