HIDROPONIK : Perdana memanen sawi

Setelah berbulan bulan pesantren lockdown akibat pandemi, para santri memiliki banyak waku luang karena masa libur kuliah yang kemudian dimanfaakan oleh para santri untuk bercocok tanam. Cocok tanam yang dipilih adalah hidroponik karena yang paling cocok untuk lahan yang tidak terlalu luas. Hidroponik sendiri merupakan salah satu metode menanam tumbuhan dan  pembudidayaan dengan media  air, tanpa menggunakan tanah.

Memanfaatkan balkon lantai 3 para santri sangat antusias untuk bercocok tanam, selain merupakan hal yang baru, hal ini menjadi salah satu ketrampilan yang dapat dimiliki oleh para santri. Sebagai santri mahasiswa sudah seharusnya pintar dalam mencari peluang, santri tidak hanya bisa mengaji tapi juga mampu berinovasi.   

Hampir semua jenis sayur dan buah bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode hidroponik. Butuh waktu sekitar dua bulan dari pembibitan hingga sawi dapat dipanen. Tanaman yang paling sering dibudidayakan dengan hidroponik adalah sawi dan kangkung. Oleh karena itu para santri memilih sawi untuk dibudidayakan. Selain dapat menambah stok sayuran sekaligus juga untuk mengajak para santri hidup sehat dengan mencinai sayuran.