• PESANTREN MADINAH MUNAWWARAH
  • Darul Fiqhi wa Da'wah

PIDATO KEMERDEKAAN : Peran Santri dalam Mengisi Kemerdekaan

“Sebagai simbol penghormatan pada pahlawan kita, sebagai simbol kecintaan kita pada negara kita, kita tegak berdiri menghormat tetapi tidak cukup dengan begitu saja, kita harus tegak berdiri untuk membangun jiwa bangsanya, untuk membangun moralias dari kaum pemudanya, untuk membangun akhlak para pemudanya, karena pilar paling penting suatu bangsa adalah para pemudanya”. - KH. Yahya Al Mutamakkin

 

Selain itu Abah juga memberikan nasehat kepada seluruh santri bagaimana seharusnya peran santri dalam mengisi kemerdekaan. Nasehat sekaligus PR besar bagi para pemuda khususnya para santri.

Untuk para santri bersiaplah untuk membawa perubaahan yang besar dan baik untu negeri yang tercinta ini, bersiap siplah untuk mengisi kemerdekaan ini dengan jiwa jiwa mulia kalian dengan jiwa-jiwa yang handal yang ada pada diri kalian jiwa yang tangguh, jiwa yang bersih, jiwa yang memiliki kemuliaan, jiwa yang mencita-citan kemuliaan pada bangsa ini, sehingga memperoleh apa yang di idam- idamkan dan dicita-citakan oleh para pendiri bngsa ini yaitu bangsa yang merdeka yang adil makmur, sentosa, mandiri, maju, dan disegani di dunia, menjadi bangsa yang memimpin dunia.

Dan tidaklah kita akan meraih semua itu kecuali dengan kita menguatkan ketangguhan spiritual kita dan iman kita kepada allah dengan keyakinan kita kepada Allah, dengan doa kita dengan qiyamulalil kita dengan berbagai mujahadah di dalam mengalahkan nafsu kita, maka kita akan mendapatkan pijakan kuat di dalam melangkah utuk menghidupkan dan memerdekaan serta memajukan bangsa dan negara kita.

Orang yang belum bisa mengalahkan hawa nafsunya maka akan dia akan dikuasai oleh hawa nafsunya, ketika dia menjadi pemimpin maka dia akan menyalah gunakan kepemimpinannya  untuk memenuhi syahwat nafsunya.

Ciita- cita bangsa ini dapat diraih dengan kita menjadi orang-orang yang berilmu, dan berpengeahuan. Kebodohan harus dihapuskan dari bumi Indonesia, harus kita menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas, bangsa yang berpengetahuan luas bangsa yang berilmu , entunya ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang bisa memajukan bangsa ini dan mendekatkan bangsa ini pada ridho Allah swt, dan berikutnya kita tidak akan bisa bangkit dan kita tidak akan bisa meneruskan cita cita pendahulu bangsa ini kecuali dengan akhlak dan moralitas kita yang mulia, akhlak dan moralitas kita yang baik, maka moral yang harus kita bangun pada bangsa ini.

Bagian terakhir pidato Abah Yahya menyampaikan harapan yang besar kepada para santri dan pemuda. Harapan abah untuk para santri dan santri mahasiswa para pemuda dengan memperingati hari kemerdekaan ini marilah kita memiliki niat untuk kedean menjadi orang- orang yang tangguh, orang-orang yang hebat, pemimpin-pemimpin yangg membawa perubahan yang besar bagi kebaikan bangsa ini, kita niatkan serius di dalam memanfaaatkan masa muda dan masa remaja dengan hal hal yang positif, hal hal konstruktif yang bisa membangun kemampuan moralitas,, kemampuan ilmu, serta kemampuan kehidupan sosial sehingga di masa depan ketika kita menjadi pemimpin, menjadi pelaku bangsa ini kita akan menorehkan sejarahsejarah terbaik  dan terindah bagi negara yg kita cintai Indonesia raya, semoga Allah SWT. menganugrahkan hidayah dan taufiq kepada kita semiua bangsa Indonesia sehingga menjadi bangsa yang berakidah dan beriman dengan kuat yang memiliki moral yang mulia beserta meraih keadilan sosial yang merata bagi seluruh bangsa Indonesia. 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Dies Natalis Ke-63, Undip Bersama PMM Mengadakan Khataman Quran

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-63 Universitas Diponegoro, insya Allah akan diselenggarakan acara khotmil Quran, pengajian, istighotsah, dan doa untuk keselamatan bangsa bersa

20/11/2020 14:06 - Oleh Admin PMM - Dilihat 3605 kali
Perayaan Maulid Akbar di Masjid Muhajirin

Semarang (29 Oktober 2020) sejak sebelum matahari terbit, warga kecamatan Banyumanik dan sekitarnya mulai berbondong-bondong beranjak ke masjid raya Muhajirin. Hal ini dikarenakan adany

30/10/2020 10:41 - Oleh Admin PMM - Dilihat 1801 kali
Kunjungan Syekh Mar'i Ke PMM

Semarang (13/10) PMM (Pesantren Madinah Munawwarah) kedatangan tamu mulia, Syekh Mar'i Hasan Ar-Rosyid, ulama asal Syam atau yang sekarang dikenal Suriah. Tahun ini adalah kesekian kali

15/10/2020 16:08 - Oleh Admin PMM - Dilihat 1792 kali
Keseruan kegiatan Muhadatsah Kang Kang PMM

Semarang (10/10), ada sesuatu yang baru di Pesantren Madinah Munawwarah. Di pagi hari, terlihat para santri putra berkumpul di halaman depan pesantren. Mereka berkumpul bukan tanpa seba

11/10/2020 14:24 - Oleh Admin PMM - Dilihat 1818 kali
SANTRI PUNYA SENI : Pelatihan Desain dan Kaligrafi

  Sebagai generasi milenial setiap pemuda diharapkan mempunyai bakat dan skill yang mereka kuasai. Dalam hal ini pondok pesantren juga mengambil peran dalam membentuk skill para s

12/09/2020 20:15 - Oleh Admin PMM - Dilihat 1953 kali
HIDROPONIK : Perdana memanen sawi

  Setelah berbulan bulan pesantren lockdown akibat pandemi, para santri memiliki banyak waku luang karena masa libur kuliah yang kemudian dimanfaakan oleh para santri untuk bercoc

07/09/2020 20:10 - Oleh Admin PMM - Dilihat 1669 kali
GRAND OPENING D’KANTIN PMM : Kedai Kopi ala Santri

Seorang santri biasanya tidak terlepas dari kopi. Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa umumnya santri pasti penyuka kopi. Sebagai teman mutholaah kitab atau murojaah hafalan Al-qur&rs

22/08/2020 19:55 - Oleh Admin PMM - Dilihat 2131 kali
PIDATO KEMERDEKAAN : Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

Bagian awal pidatonya Abah Yahya mengajak para santri untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan, Abah Yahya menyampaikan bahwa yang paling penting dihidupkan pada kesempatan yang berbahagia i

17/08/2020 14:00 - Oleh Admin PMM - Dilihat 6546 kali
Cegah Covid Bersama KKN UNDIP

Pelaksanaan KKN UNDIP TIM II 2020 dilaksanakan sejak Minggu 5 Juli 2020 hingga Sabtu, 15 Agustus 2020. KKN Undip Tim II 2020 memiliki konsep yang sangat berbeda karena adanya kondisi pa

10/08/2020 17:20 - Oleh Admin PMM - Dilihat 1756 kali
Merayakan Lebaran di tengah Pandemi Covid-19 : Ala PMM

Lebaran tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tidak ada malam takbiran tidak ada salam salaman. Semuanya di dalam rumah dan orang orang saling menjaga jarak. Sudah beber

25/05/2020 10:50 - Oleh Administrator - Dilihat 1724 kali